Dalam kehidupan
bermasyarakat atau bersosialisasi, tingkatan atau derajad dan taraf hidup
seseorang tidak akan sama keadaannya. Ada yang hidup kaya raya dan
ada juga yang hidup pas-pasan, tetapi juga masih banyak pula orang
yang hidup dengan sangat kekurangan/miskin. Sehingga, diluar/ di jalanan masih
banyak ditemukan anak-anak terlantar. Agar anak-anak terlantar
tersebut bisa hidup mandiri dan meningkatkan kesejahteraanya, maka UPT PSRT
Disnas Sosial Prov. Jatim yang ada di Jobang meberikan pelatihan dan
bimbingan pada 107 anak terlantar dari empat Kabupaten sekaligus.
Di Jawa Timur ada sekitar 260 ribu jiwa anak terlantar. Untuk itu pemerintah
turun tangan denga meberikan pelatihan ketrampilan agar kedepan bisa hidup
mandiri sesuai dengan bakat dan kompetensi yang dimiliki. Untuk bisa hidup
mandiri, seseorang harus memiliki life of skill education yang meliputi;
personal skill yakni kemampuan diri sendiri, mau serius dalam bekerja tidak
main-main, dan yang terakhir adalah mau berfikir maju kedepan berolah
pikir positif atau dengan cara berfikir hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan hari esok harus jauh lebih baik dari hari ini.
Sesuai dengan Undang- undang Dasar 1945, menangani masalah anak terlantar atau
anak yang kurang beruntung itu adalah sudah menjadi tugas dan
tanggung jawab pemerintah. Baik manangani masalah pendidikan, kesehatan
maupun upaya peningkatan ketrampilan serta ekonomi dan
kesejahteraannya. ``Untuk itu, pemprov Jatim melalui Dinas Sosialnya
memberikan pelatihan ketrampilan selama enam bulan bagi 107 anak terlantar di
UPT PSRT jombang di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 3 Kab. Jombang.
Pelatihan ketrampilan ini diberikan dengan tujuan agar kedepan
anak- anak yang saat ini statusnya kurang ber-untung, kedepan
mereka bisa berubah menjadi jauh lebih baik. Baik bagi dirinya
sekaligus juga baik bagi keluarganya. Karena mereka sekarang
sudah diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan atu pelatihan
ketrampilan sesuai dengan bakat atau potensi yang mereka miliki
selama enam bulan secara gratis.
Pelatihan adalah sebagai upaya nyata yang diberikan kepada anak-anak agar
kedepan mereka bisa bersosialisasi dan bertalenta. Karena kegiatan
seperti ini memang untuk menyiapkan dan menggali potensi yang ada
di dalam diri masing- masing peserta. ``Oleh karena itu, gunakan
kesempatan ini sebaik mungkin mumpung ada kesempatan, karena
kesempatan itu tidak mungkin datang untuk kedua kalinya.
Dinas Sosial dengan dibantu 30 UPT se Jatim ini, bekerja keras walaupun
belum maksial kerana yang ditangani emang sangat banyak dan beragam sosialnya.
Untuk anak terlantar di Jatim, saat ini jumlanya sekitar 260 ribu jiwa. Dari
jumlah tersebut, sebesar 40 persennya adalah anak- anak putus sekolah. Selain
pelatihan dan bimbingan mental, social dan ketrampilan di UPT PSRT
Jombang yang khusus untuk anak terlantar, dengan diikuti
sebanyak 107 anak dan dilaksanakan selama enam bulan gratis, empat UPT Dinsos
lainnya juga telah menangani sebanyak 124 ribu jiwa dengan permasahan yang
berbeda. Pelatihan selama enam bulan diikuti 165 anak terlantar dari
empat Kabupaten, Jombang sebanyak 107 anak, Kab. Blitar 20 anak,
Pamekasan 20 anak dan Kabupaten Bojonnegoro sebanyak 20 anak. Dengan
jenis ketrampikan yag diambil adalah menjahit, kecantikan, montir
serta Elektronika.
TIM PELAYANAN UPT PSRT JOMBANG