LOMBA AGUSTUS KLIEN ANGKATAN II 2016

LOMBA AGUSTUS KLIEN ANGKATAN II 2016

Rabu, 21 September 2016

Peranan Pekerja Sosial

a.    Advokat
Pekerja sosial memiliki kesempatan mempengaruhi kebijakan dan program program pemerintah,agar kebijakan dan program program tersebut sesuai dengan kebutuhan remaja tanpa adanya diskriminasi. Pada tingkatan mikro, pekerja sosial bisa membantu remaja dalam mengadvokasi dirinya sendiri dan keluarganya.
b.    Broker
Pekerja sosial menghubungkan remaja dengan pelayanan pelayanan yang dibutuhkannya. Pekerja sosial tidak hanya menghububgkan, namun juga membantu remaja dalam memilih pelayanan yang lebih sesuai dengan masalah yang dihadapinya. Sebagai broker, perhatian pekerja sosial adalah pada situasi dimana remaja mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan yang dibutuhkannya.
c.    Koordinator
Kemungkinan remaja memilih layanan lebih dari 1 dan di pusat mengembangkan remaja, pekerja sosial bekerja dengan profesi dan staff lembaga lain, sehingga perlu menjamin bahwa seluruh pelayanan yang tersedia terintegrasi. Suatu hal yang sangat penting dalam perang sebagai koordinator adalah memantau perkembangan remaja dan kerjasama antar profesi yang terlibat
d.    Konsultan
Sebagai konsultan dia memiliki keahlian dalam mengidentifikasi masalah, mempelajarinya, dan membuat rekomendasi. Oleh karena itu, pekerja sosial bisa membantu remaja secara individual dengan memberikan informasi tertentu yang di butuhkan remaja.
e.    Konselor
Sebagai konselor atau terafis, pekerja sosial membangun relasi personal dengan remaja dan atau keluarganya. Pekerja sosial bisa mengemukakan pada remaja tentang aspek aspek yang bisa mendukung tahanan diri dan kemandiriannya.
f.     Perencanaan
Pekerja Sosial dipusat pengembangan remaja memiliki tanggung jawab         sebagai perencana dalam merancang pelayanan untuk remaja baik yang akan tinggal di pusat layanan maupun yang berbasis keluarga dan masyarakat. Dalam perencanaan termasuk meyusun pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelyanan di pusat perembangan remaja.
g.    Problemsolver
Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah membuat remaja menjadi percaya diri bahwa ia mampu menolong dirinya sendiri dan menetukan kekutan yang dimilikinya dan menentukan alternatif pemecahan masalah. Melalui peran pemecahan masalah melalui peran pemecahan masalah ini pekerja sosial mengarahkan peran yang harus di mainkan oleh remaja , keluarga ,pengasuh ,  dan pekerja sosial itu sendiri.
h.    Recordkeeper

Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendokumentasikan proses dan hasil assesment dalam pelayanan serta evaluasi sebagai recordkeeper pekerja sosial menyimpan secara detail tentang informasi yang terkait dengan proses pelayanan dalam jangka waktu panjang , untuk berkomunikasi dengan profesi dan lembaga lain serta untuk kepentingan monitoring.


Senin, 22 Agustus 2016

Alasan mistis Soekarno pilih 17 Agustus 1945

17 Agustus 1945 merupakan waktu yang sakral bagi bangsa Indonesia. Saat itu, Presiden RI pertama, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang sekaligus menjadi tonggak baru perjalanan bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku itu. Berbekal secarik kertas yang berisi tulisan tangan naskah proklamasi, Bung Karno dengan didampingi Moch Hatta, mengumandangkan proklamasi tanda lepasnya bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.

Namun, pemilihan tanggal 17 Agustus sebagai waktu dibacakannya proklamasi bukanlah tanpa alasan. Dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, diceritakan alasan Presiden Soekarno memilih tanggal 17 Agustus sebagai waktu proklamasi kemerdekaan salah satunya adalah karena Bung Karno mempercayai mistik.

Alasan itu disampaikan Bung Karno saat berdiskusi dengan para pemuda, salah satunya adalah Sukarni, pada 16 Agustus 1945. Saat itu Bung Karno dan Bung Hatta 'diculik' oleh kaum pemuda ke sebuah tempat di Rengasdengklok, Karawang.

'Penculikan' itu dilakukan untuk menekan kedua proklamator itu agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa ada embel-embel Jepang.

"Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17," kata Bung Karno.

Mendengar pernyataan Bung Karno, Sukarni lantas bertanya. "Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16?" tanya Sukarni.

Bung Karno lantas menjelaskan alasannya memilih tanggal 17 sebagai waktu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

"Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Alquran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," kata Soekarno seperti ditulis Lasmidjah Hardi.

Kemudian pada sore harinya, Bung Karno dan Bung Hatta dijemput kembali menuju Jakarta, setelah tercapainya kesepakatan antara golongan muda dan tua. Saat itu, salah seorang perwakilan golongan tua, Ahmad Soebardjo memberikan jaminan kepada, proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.

Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya kembali ke Jakarta. Singkat cerita, setelah melewati sejumlah proses dan peristiwa, kumandang proklamasi akhirnya diproklamirkan Bung Karno di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.

Kamis, 04 Agustus 2016

UPT PSRT Jombang Latih 107 Anak Remaja Terlantar

Dalam  kehidupan  bermasyarakat atau bersosialisasi, tingkatan atau derajad dan  taraf hidup seseorang tidak akan sama keadaannya. Ada yang hidup kaya raya  dan  ada juga yang hidup pas-pasan, tetapi  juga  masih banyak pula orang yang hidup dengan sangat kekurangan/miskin. Sehingga, diluar/ di jalanan masih banyak ditemukan anak-anak terlantar. Agar  anak-anak terlantar  tersebut bisa hidup mandiri dan meningkatkan kesejahteraanya, maka UPT PSRT Disnas Sosial Prov. Jatim yang ada di Jobang meberikan pelatihan  dan bimbingan pada 107 anak terlantar dari empat Kabupaten sekaligus.
Di Jawa Timur ada sekitar 260 ribu jiwa anak terlantar. Untuk itu pemerintah turun tangan denga meberikan pelatihan ketrampilan agar kedepan bisa hidup mandiri sesuai dengan bakat dan kompetensi yang dimiliki. Untuk bisa hidup mandiri, seseorang harus memiliki life of skill education  yang meliputi; personal skill  yakni kemampuan diri sendiri, mau serius dalam bekerja tidak main-main,  dan yang terakhir adalah mau berfikir maju kedepan berolah pikir  positif atau dengan cara berfikir hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus jauh lebih baik dari hari ini.
Sesuai dengan Undang- undang Dasar 1945, menangani masalah anak terlantar atau anak yang kurang beruntung itu adalah sudah menjadi  tugas  dan tanggung jawab pemerintah. Baik  manangani masalah pendidikan, kesehatan maupun  upaya peningkatan ketrampilan  serta  ekonomi  dan kesejahteraannya. ``Untuk itu, pemprov Jatim melalui Dinas Sosialnya  memberikan pelatihan ketrampilan selama enam bulan bagi 107 anak terlantar di UPT PSRT jombang di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 3 Kab. Jombang.
Pelatihan  ketrampilan ini diberikan  dengan tujuan agar kedepan anak- anak yang saat ini statusnya  kurang ber-untung, kedepan mereka  bisa berubah menjadi jauh lebih baik. Baik bagi dirinya  sekaligus juga baik  bagi keluarganya.  Karena mereka sekarang  sudah diberi kesempatan untuk  mengikuti  pendidikan atu pelatihan ketrampilan  sesuai dengan bakat atau potensi  yang mereka miliki selama  enam bulan secara gratis.
Pelatihan adalah sebagai upaya nyata yang diberikan  kepada anak-anak agar kedepan  mereka bisa bersosialisasi dan bertalenta. Karena kegiatan seperti ini memang  untuk  menyiapkan dan menggali potensi yang ada di dalam diri masing- masing peserta. ``Oleh karena itu, gunakan  kesempatan  ini sebaik  mungkin mumpung ada kesempatan, karena kesempatan itu tidak mungkin datang untuk kedua kalinya.

Dinas Sosial dengan dibantu 30 UPT se Jatim ini, bekerja keras walaupun belum maksial kerana yang ditangani emang sangat banyak dan beragam sosialnya. Untuk anak terlantar di Jatim, saat ini jumlanya sekitar 260 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, sebesar 40 persennya adalah anak- anak putus sekolah. Selain pelatihan dan bimbingan mental, social dan ketrampilan di UPT PSRT Jombang  yang   khusus untuk anak terlantar, dengan diikuti sebanyak 107 anak dan dilaksanakan selama enam bulan gratis, empat UPT Dinsos lainnya juga telah menangani sebanyak 124 ribu jiwa dengan permasahan yang berbeda. Pelatihan selama enam bulan diikuti 165 anak terlantar dari empat  Kabupaten, Jombang sebanyak 107 anak, Kab. Blitar 20 anak, Pamekasan 20 anak dan Kabupaten Bojonnegoro  sebanyak 20 anak. Dengan jenis ketrampikan  yag diambil adalah menjahit, kecantikan, montir serta  Elektronika.

TIM PELAYANAN UPT PSRT JOMBANG

Selasa, 12 Agustus 2014

ASAL USUL TRADISI HALAL BIHALAL


Di Mekkah dan Madinah, tradisi halal bihalal tidak dikenal. Karena itu, bisa dikatakan halal
bihalal made in Indonesia atau ciptaan umat Islam Indonesia atau dalam bahasa Prof. Dr. Quraish
Shihab adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara.
Konon, tradisi halal bihalal pertama kali dirintis oleh Mangkunegara I, lahir 08 April 1725,
yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga,
pikiran dan biaya, setelah shalat Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara
raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Dalam budaya Jawa,
seseorang yang sungkem kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Tujuan
sungkem adalah sebagai lambang penghormatan dan permohonan maaf.
Sumber lainnya adalah tradisi halal bihalal lahir bermula pada masa revolusi kemerdekaan,
di mana Belanda datang lagi. Saat itu, kondisi Indonesia sangat terancam dan membuat sejumlah
tokoh menghubungi Soekarno pada bulan Puasa 1946, agar bersedia di hari raya Idul Fitri yang
jatuh pada bulan Agustus menggelar pertemuan dengan mengundang seluruh komponen revolusi.
Tujuannya adalah agar lebaran menjadi ajang saling memaafkan dan menerima keragaman dalam
bingkai persatuan dan kesatuan bangsa.

TUJUAN HALAL BIHALAL

Halal bihalal merupakan tradisi khas yang merefleksikan bahwa Islam adalah agama toleransi, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan kesalahan orang lain dan sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga tetap menjadi warna tersendiri bagi masyarakat muslim Indonesia.Terlepas dari makna sebenarnya kegiatan halal bihalal tergantung pada niat orang yang menggelarnya dan perspektif setiap masyarakat dari mana menilainya. Jangan sampai silaturahmi hanya sebatas simbol kepedulian dan ajang pencitraan untuk memenuhi agenda tahunan dalam rangka memeriahkan hari raya kemenangan.

ANANG SETYAWAN.

Rabu, 11 September 2013

MANFAAT KARYA WISATA BAGI ANAK KLIEN UPT PSRT JOMBANG

Anak-anak Klien UPT PSRT Jombang mempunyai rasa ingin tahu yang amat besar. Untuk memasilitasi keingintahuan tersebut mengajak Klien UPT berjalan-jalan menghirup udara segar amat sangat baik bagi klien. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan kejenuhan pada Klien setelah dari hari ke hari hanya dituntut untuk belajar dan hanya belajar saja.

Selama ini kita cenderung mengidentikkan kegiatan karya wisata dengan kegiatan darma wisata atau rekreasi atau piknik yang hanya dilakukan pada kegiatan akhir pelajaran selama 6 bulan. Dan biasanya klien diajak pergi ke tempat yang jauh. Padahal karya wisata merupakan suatu metode yang dapat dilakukan oleh pembina setiap saat dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu. Sehingga diharapkan klien UPT dapat mempelajari suatu hal secara lebih mendalam dan juga konkret. Misalnya dengan membawa anak-anak berjalan-jalan ke perkambungan dekat Kantor UPT PSRT dan menyaksikan aktivitas warga sekitar. mengajak Klien UPT mengunjungi tempat-tempat sejarah seperti museum. Bisa juga mengajak Klien UPT ke sawah untuk melihat aktivitas para petani bercocok tanam atau bisa juga ke peternakan. Di tempat-tempat tersebut klien akan melihat secara langsung sehingga membantu anak memahami kehidupan nyata di lingkungan mereka.

Adapun metode karya wisata adalah metode dalam kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung. Meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Melalui pengamatan secara langsung anak memperoleh kesan yang sesuai dengan pengamatannya. Pengamatan dapat diperoleh melalui panca indra. Yakni penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecapan (lidah), pembauan (hidung), dan perabaan (kulit).

Manfaat metode karya wisata yaitu dapat merangsang minat klien terhadap suatu hal, memperluas informasi yang telah diperoleh dari UPT PSRT selama 6 bulan, memberikan pengalaman nyata pada klien, dan menambah wawasan. Akan lebih baik jika sebelum melaksanakan metode karya wisata Kepala UPT dan Pembina memberikan pembekalan berupa informasi kepada Klien terhadap hal-hal yang akan dilihatnya. Hal tersebut akan membuat kesan tersendiri terhadap Klien.

Selain itu karya wisata juga bermanfaatuntuk menumbuhkan minat pada klien kita, meningkatkan perbendaharaan kata dan pengetahuan, memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat, memperluas wawasan, serta menanamkan sikap menghargai terhadap karya dan jasa orang lain.

Selain berbagai manfaat yang diperoleh, metode karya wisata juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memilih metode ini.

Kelebihan karya wisata adalah menerapkan sistem pengembangan modern yang memanfaat lingkungan sebagai sumber belajar. Bahan yang dipelajari selama di asrama UPT PSRT akan lebih relevan jika dikaitkan dengan kenyataan dalam hidup bermasyarakat. Kegiatan pengembangan yang dilakukan dapat lebih merangsang minat dan kreativitas Klien.

Kekurangan metode karya wisata adalah memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang. Seringkali unsur rekreasi menjadi lebih dominan jika dibandingkan dengan kegiatan pengembangan yang telah direncanakan. Memrelukan pengawasan yang cukup ketat terhadap gerak-gerik klien diperjalanan ataupun di lapangan. Kadang memerlukan biaya yang cukup mahal. Memerlukan tanggung jawab pembina dan pihak UPT atas kelancaran karya wisata dan juga keselamatan klien kami di lapangan.

Terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan yang ada, karya wisata merupakan metode pembelajaran yang mengasyikkan




 Tim  UPT PSRT Jombang @anang s